Sabtu, 30 Oktober 2010

Sendok Stainless :)

Sejarah Sendok

Sendok pertama dibuat diduga dari bahan yang mudah hancur, karena tak banyak jejak yang ditinggalkan. Lalu muncullah rekaan, sendok tertua adalah dari kerang. Tetapi ada yang memperkirakan dari kayu, tanduk, atau tanah liat bakar.    Konon masyarakat Mesir kuno suka sendok dari perunggu, beberapa bergagang tajam untuk mencukil daging kerang. Bahan keras lainnya adalah gading, batu tulis, dan batu api. Di Yunani dan Romawi sudah ada sendok bergagang bulat dari perak, perunggu atau kuningan. Lucunya di Romawi ada sendok dari tulang dengan lubang di cekungannya, tapi tak jelas apa fungsinya. Dari perkembangan berikut gagang sendok mulai dihiasi pahatan berbentuk manusia atau hewan. Hiasan lain yang muncul adalah patung kecil, koin, batu mulia dll.

Pada abad XVI tak sedikit sendok dibuat dari bahan emas dan perak dan hanya dipakai di kalangan atas dan menyebar di kalangan borjuis. Sedangkan kalangan biasa cukup dengan sendok tembaga, campuran timah hitam dan putih, atau besi berlapis timah.    Garpu konon pertama kali hanya mempunyai satu gigi, dan bangsa Romawilah yang mengubahnya menjadi dua gigi. Di abad pertengahan garpu besar dua gigi yang rata dipakai untuk menyajikan makanan. Di Italia pada abad XVI garpu serupa yang lebih kecil dipakai menggantikan pisau untuk menusuk makanan. Itulah masa transisi fungsi pisau oleh garpu. Penyebaran ke berbagai negara mulai terjadi, diantaranya ke Inggris. Terbukti dengan adanya satu lusin garpu milik Ratu Elizabeth I (1533-1603) yang gagangnya bertahtakan batu mulia.

Garpu tiga gigi mulai dipakai di akhir abad ke XVII. Meski garpu mulai umum dipakai, kadang ia hanya menjadi pendamping setia sendok atau pisau. Panjang garpu jenis itu sekitar 14cm. bersamaan dengan tumbuhnya gigi garpu jadi 4, cekungan sendok jadi oval. Pegangannya pun agak melengkung sehingga mudah dipegang.     Pertengahan abad XIX mulai dilakukan proses pelapisan perak ke aloi nikel dan tembaga umum. Lalu diikuti pelapisan nikel di atas kuningan. Di abad XX, tepatnya tahun 1920-an, perangkat makan baja antikarat mulai dikenal dan banyak digunakan.     Sayangnya kisah persahabatan orang Indonesia dengan sendok masih memerlukan pelacaka yang ulet. Salah satu kendala yang menghadang tradisi kita yang lebih bersifat lisan daripada tertulis. Padahal, bisa jadi museum itu belum mengkoleksi sendok orang jawa yag praktis dan palin pas untuk makan bubur, nasi pecel atau liwet. Yaitu sudu, alias sendok dari daun pisang.

Pengertian Sendok

Sendok adalah alat makan yang memiliki cekungan berbentuk oval atau bulat lonjong di satu ujung dan gagang di ujung lainnya. Di Indonesia sendok umumnya dipegang di tangan kanan untuk mengambil makanan dari piring atau mangkuk dan menyuapkannya ke mulut, sementara garpu yang dipegang di tangan kiri membantu memasukkan makanan ke sendok.
Sendok dapat terbuat dari berbagai material. Yang paling umum adalah logam, tapi juga pada zaman dulu dari kayu. Ada juga sendok yang terbuat dari plastik, umumnya dirancang agar dapat digunakan sekali dan kemudian dibuang.

Sendok teh adalah sejenis sendok kecil yang dapat menampung sekitar 5 mililiter cairan. Sendok teh umumnya digunakan untuk mengaduk isi secangkir kopi atau teh.
Sendok teh juga dimanfaatkan sebagai satuan pengukur volume, khususnya dalam resep masakan dan obat-obatan. Dalam penggunaan sebagai satuan ukur, sendok teh biasanya disingkat menjadi sdt. Definisi modern bagi satu sendok teh adalah 5 mL.
Sendok teh yang digunakan untuk mengaduk minuman umumnya tidak dirancang untuk menampung jumlah standar. Untuk pengukuran yang memerlukan ketepatan, terdapat sendok teh yang khusus dirancang untuk keperluan tersebut.

Proses awal bahan baku di masukan kedalam tempat pembakaran yang suhu nya lumayan panas gunanya mencairkan bahan bahan tersebut untuk dicetak menjadi sendok masak, dan proses pembakaran ini tidak terlalu lama cukup membutukan waktu sekitar 1 jam. setelah dicetak sendok tersebut di dinginkan dahulu dan dikikir bagian bagian yang tidak rata tadi dari hasil cetakan. Kemudian di bor untuk tempat gantung, lalu di haluskan mengunakan gerinda supaya kelihatan mengkilat, terus di bungkus plastic press persatu lusin, Siap untuk di pasarkan di pengecer-pengecer. Tapi bahan tersebut ada perpaduan nya, menurut Ibnu hajar biasa dipangil Bangbank selaku pekerja disana, sekaligus kepala gudang, perpaduan tersebut berbanding 70% almuniun lembut dan 30% Almuniun keras dan itu pun klo bahan baku nya memadain. Almuniun keras itu berupa block-block mesin yang lumayan keras. Dan Almunium lembut itu berupa wajan bekas atau almuniun yang kelihatan lembut.

Unsur-unsur Pada Sendok

MELIHAT ARTI "18/8" DI SENDOK MAKAN STAINLESS STEEL DI RUMAH KITA
Rekan blogger, saya punya suatu rahasia kenapa kok sendok makn kita harus terbuat dari stainless steel atau plastik.
Saya melihat ada suatu label dibelakang sendok makan kita berbunyi " Stainless steel 18/8", Lho apa artinya itu???????????????

Mari rekan sesama blogger metal untuk telaah :
Sendok makan umumnya terbuat dari baja stainless (baja tahan karat), ini bertujuan agar saat kita makan,misalnya nich makan bakso yang pedas dan asam, kita tidak akan Terkontaminasi adanya logam ke tubuh kita, makanya tidak ada menggunakan sendok besi, coba baca artikel saya sebelumnya di blogging ini "CARA MEMBERSIHKAN BESI/BAJA BIASA DENGAN MUDAH" . rekan lihat itu gambarnya baja/besi berkarat,mau rekan makan dengan sendok berkarat,makanya dipilih nama stainless steel

Arti dari "18/8" merupakan suatu unsur logam lain dimasukan ke baja yaitu :

1. 18 ---> 18 persen berat logam kromium(Cr)
2. 8 ----> 8 persen berat logam Nikel (Ni)

Dua unsur ini yang merupakan elemen penting untuk ketahanan logam akan korosi.

Ternyata, komposisi ini telah distandarkan oleh organinasi internasional (American Society For Testing and Materials) ASTM no. A240-00 terlihat tabel dibawah ini :


Unsur %wt

C 0,08

Mn 2

P 0,45

S 0,03

Si 0,75

Cr 18-20

Ni 8-10,5

Mo 0

Ni 0,10

Cu 0

Fe Balance

So, jika rekan-rekan ingin membeli alat-alat dapur seperti sendok,garpu, wajan, panci,dll, makan pilih aja produk stainless steel.
But, rekan blogger, produk stainless steel memang lebih mahal dibandingkan produk aluminium, plastik. Tinggal pilih aja sesuai budget kita.


Penyepuhan Sendok

Tujuan : Menyepuh sendok
Alat dan Bahan : - Sendok
- Perak
- Larutan elektrolit Ag(CN)2-
- Sumber listrik (baterai)
- Gelas kimia
- Kabel dan Plester
Cara Kerja :
Mengisi gelas kimia dengan larutan Ag(CN)2-
Merangkai baterai dengan sendok
Mencelupkan sendok dan perak ke dalam larutan
Menunggu sampai sendok terlapisi oleh perak (terlihat mengkilap)

Kesimpulan
Katode (Fe) : AgAg+ + e- ¬
Anode (Ag) : Ag Ag+ + e-

Ion Ag+ dalam larutan tereduksi di katode dan mengendap sebagai Ag pada sendok. Di anode, electrode Ag teroksidasi untuk terus memasok ion Ag+ dalam larutan.


Contohnya: penyepuhan sendok makan yang terbuat dari logam tembaga oleh logam perak.
• Anoda : perak murni
• Katoda: sendok tembaga
• Elektrolit : larutan perak nitrat (AgNO3)
Adapun reaksinya adalah sebagai berikut :
Ionisasi larutan perak nitrat : AgNO3(aq) → Ag+(aq) + NO3-(aq)
• Katoda : Ag+(aq) + e → Ag(s)
• Anoda : Ag(s) → Ag+(aq) + e
• Reaksi sel : Ag+(aq) (anoda) → Ag+(aq) (katoda)
Ion Ag+ akan tereduksi dikatoda (sendok) membentuk logam Ag yang menempel disendok. Karena anoda yang digunakan bukan elektroda inert maka logam Ag akan dioksidasi membentuk ion Ag+ yang digunakan untuk menyuplai elektron hingga seluruh sendok telah disepuh.

1 komentar: